Judul
: La Tahzan For
Jomblo
ISBN :
978-602-9371-38-3
Penerbit : Pinang Merah Publisher
Penerbit : Pinang Merah Publisher
Tanggal Terbit :
1Juni 2012
Halaman : 144 halaman
Halaman : 144 halaman
Kian
hari opini media yang memojokkan para jomblo kian tak terkendali. Remaja
makin diarahkan untuk berani
mengekpresikan rasa suka kepada lawan jenis dengan berpacaran .
tanyangan-tayangan “ghibahtaiment” yang berseliweran tiap hari di layar kaca,
bikin permasalahan cinta menjadi permasalahan utama dalam hidup manusia.Kedekatan
seorang selebritis dengan lawan jenis di kupas habis dengan bumbu sana sini
biar layak di perbincangkan
Dalam
buku ini di jelaskan bahwasannya status jomblo bukanlah status yang menyedihkan
namun faktanya jomblo adalah satu kosakata yang sangat di takuti oleh banyak
orang saat ini terutama di kalangan remaja. Karena kosakata ini dianggap
mengandung makna negatif yang bikin minder. Suatu pertanda tidak lakunya
seseorang untuk mendapatkan teman kencan
dari lawan jenis.
”Janganlah
engkau merasa rendah diri, minder,sedih, takut, takut tidak ada satu laki-laki
pun yang akan mencintai, buang oikiran itu jauh-jauh sekarang juga. Jangan
bersedih sebab tiap insan diciptakan berpasang-pasangan. Setiap laki-laki pasti
berminat atau tertarik untuk mengenal perempuan, demikian pula sesbaliknya.
jangan bersedih, janji Allah pasti di tepati”-Dr.Aidh Al-Qarni
Dalam
buku ini saya menemukan sebuah motivasi bagi para jomblowers termasuk saya
sendiri untuk tidak bersedih hati karena belum mendapatkan pendamping
hidup. Karena sesungguhnya para jomblower dapat memetik sebuah hikamh di
dalamnya.
Ada
beberapa bagian yang saya ambil dari buku ini, Pertama tentang memetik
hikmah dibalik kesendirian, "karena kita tidak akan pernah tahu
bagaimana hidup kita kelak; seperti apa pasangan yang kita dapatkan; akan
berada di manakah kita setelah pernikahan. Maka dari itulah, bisa jadi kesendirianmu
saat ini baik akibatnya bagi engkau, sebagaimana sarana untuk lebih menempa
diri menjadi sosok yang lebih baik. Sesungguhnya Allah Swt. lebih tahu
apa yang terbaik bagi para hambaNya. Suatu kebaikan dalam penilaian kita, belum
tentu baik di sisi Allah Swt."
Dalam firman Allah di dalam surat Al-Baqoroh
216, yang artinya :
“Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai
sesuatu tapi ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui.”
Kedua bacalah Al-qur'an ketika kesepian
menyelimuti, "Al-qur'an diturunkan pada bulan suci Ramadhan yang
penuh dengan keberkahan. Oleh karenanya, orang yang membaca (tilawah),
mendengar bacaan (tasmi') dan mengkaji (tadabbur) ayat-ayat suci
Al-qur'an niscaya menjadi tenang hatinya. Karena kesendirian bukanlah kutukan,
kuatkanlah dengan tilawatil qur'an sehingga hatimu
tentram." (recomended).
Ketiga Tiap Insan Memiliki Jodoh Terbaik, " wahai jomblowers, janganlah engkau merasa rendah diri, minder, sedih, takut tidak ada satu laki-laki pun yang akan mencintai, buang pikiran itu jauh-jauh sekarang juga. Jangan bersedih sebab tiap insan diciptakan berpasangan."
Ketiga Tiap Insan Memiliki Jodoh Terbaik, " wahai jomblowers, janganlah engkau merasa rendah diri, minder, sedih, takut tidak ada satu laki-laki pun yang akan mencintai, buang pikiran itu jauh-jauh sekarang juga. Jangan bersedih sebab tiap insan diciptakan berpasangan."
Dalam
buku ini bukanlah menganggap bahwa seakan-akan status para jomblowers itu
menyedihkan tapi di sini mengangkat dari anggapan mayoritas manusia bahwa
jomblo adalah status yang menyedihkan. Padahal pepatah bilang, biar jomblo asal selamat dari aktivitas
maksiat , ini adalah suatu kutipan yang saya dapat dari buku ini.
Suatu
kelebihan dari buku ini tidak hanya memuat tentang motivasi-motivasi untuk para
jomblowers tapi juga memuat doa-doa untuk memohon jodoh/ mendekatkan jodoh
lembar-lembar terakhirnya, namun sangat di sayangkan karena pada covernya
terlihat suatu gambar seorang wanita yang bermuka sedih padahal judulnya adalah
“la tahzan for jomblo” tapi kenapa covernya bermuka sedih?.
Pesan
dari pengantar buku ini bukan maksudnya melestarikan status jomblo. Bukan nya
mau melarang teman-teman jomblo untuk nyari
pasangan. Bukan juga mengajak para jomblo untuk tabbatul (membujang).
Tapi kalau upaya pelepasan predikat jomblo selalu berujung pada aktivitas
pacaran, mendingan tetap istiqomah menyandang status jomblo.
Alangkah
bijak bagi kita tidak bersedih hati hanya karena tidak punya pacar. Bijak pula
jika mensyukurinya karena kita di jauhkan Allah dari perbuatan maksiat.inilah
sebuah pesan yang saya tangkap dari buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar